Jumat, 25 Februari 2011

0 komentar
Autobiografi


MASA KELAHIRAN DAN BALITA


Ketika siang saat terik matahari menyinari bumi lahirlah seorang anak yaitu aku yang bernama FITRACIA INDAH CITRA. Aku lahir hari Jum’at tanggal 21 oktober 1995, jam 11:57 dari pasangan suami istri, Eddy Taufik dan Zuraidah. Aku lahir dalam keadaan normal dengan berat 3 kg panjang 50 cm. Aku lahir di rumah sakit Mutiara Putri dengan bantuan oleh Dr.Shopian Saleh. Aku adalah anak bungsu dari 3 bersudara, yaitu adik dari Diraifa Intancia dan Sulaiman Akbar Kharisma dan yang ke tiga adalah aku, yaitu Fitracia Indah Citra. Nama Fitracia yang diambil dari nama Nenek Fetum , sedangkan Indah berarti bersih dan nyaman sedangkan Citra berarti Wanita. Jadi jika namanya di gabungkan berarti wanita yang bersih dan cantik.
Aku sangat senang memiliki Orang tua yang telah mengurusku dengan penuh kasih sayang. Bagi mereka kelahiran aku merupakan sebuah anugerah terbesar, setelah pernikahan   orang tua ku berumur 5 tahun. Aku terlahir dari keluarga yang lumayan berkecukupan. Saat itu Ayah aku adalah seorang staf di PTPN VII  yang berada di Jalan Teuku Umar no 300. Dan Ibu aku adalah seorang Guru di  SMP N 4 Bandar lampung. Dari kecil aku sudah di ajarkan hidup mandiri. Karena saat itu aku memang tinggal di rumah kontrak yeng terletak di jalan Unta no: 39 dan hidup di tengah masyarakat golongan menengah ke bawah. Aku sangat bersyukur karena kehidupan yang lumayan berkecukupan dapat memberikan gizi yang baik.

Saat, balita aku sangat senang sekali mengalungkan empeng di leher,dan sering bermain dengan tetangga di dekat rumahku. Dan terkadang akupun suka dibawa oleh Ibuku ke sekolah sambil menggendong aku. Karena saat itu ibu aku adalah seorang guru jadi aku sering dibawa ibuku ke sekolah SMP N. 4 . Saat itu aku sangat senang karena di saat aku di bawa ke smp 4 tempat ibunya bekerja , banyak teman yang bermain denganku termasuk murid ibuku sendiri. Setelah umur aku 4 tahun, akhirnya aku dan keluarga pindah ke rumah yang sudah dibangun sendiri. Yang terletak di jalan Pahlawan nomor 41 Kedaton. Setelah pindah aku dan keluarga sangat senang karena akhirnya keluargaku tidak tinggal di rumah kontrakan lagi. Di rumah yang baru aku mulai mengalami kehidupan yang lebih mandiri.

 Dari kecil aku sudah diajari mengaji , setiap hari aku sudah rajin mengaji yang diajari oleh tetangganya sendiri. Selain itu aku juga di ajari cara makan yang baik, cara berpakaian yang baik, dan cara salat yang baik . Aku sangat berterima kasih sekali pada Ayah dan Ibu karena telah mendidik aku menjadi anak yang mandiri, rajin, cerdas, taat beribadah, pandai mengaji  dan yang lainnya sejak aku kecil. Sehingga saat ini aku mampu menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna. Aku sadar bahwa aku tidak mampu membalas  semua kasih sayang dan jasa yang Ayah dan Ibu berikan kepada aku. Aku hanya bisa berdo’a kepada Allah SWT untuk kebaikan Ayah dan Ibu

MASA KANAK-KANAK

Masa kanak-kanak yang aku alami cukup menyenangkan. Setiap pagi hingga petang aku bermain dengan teman-teman sebayaku. Permain yang aku lakukan tiap hari bukanlah permainan seperti orang-orang kaya. Melainkan permainan biasa tetapi sangat menarik seperti bermain lompat karet, taplak meja, uber hem dan masih banyak lagi. Selain itu saat sore aku suka bermain petak umpet bersama kakak-kakakku. Yang lebih parah lagi aku sering dimarahi Ibunya karena kenakalan ku saat bermain sampai aku jatuh dan berdarah. Sesuatu yang sia-sia menurut ibu aku karena membuat luka di badan. Namun aku senang bermain dengan kakakku. Karena aku bisa lebih dekat dan bersahabat dengan kakakku.
Lingkungan di rumahku sangatlah menyenangkan karena disekeliling rumahku terdapat banyak pohon dan buah yang segar. Selain itu aku juga mempunyai tetangga yang baik karena masyarakat di sana sangat bisa menghargai seseorang dan saling tolong menolong. Yang paling menyenangkan saat aku kanak-kanak adalah aku bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki seorang adik , walaupun hanya seorang adik sepupu aku sangat senang atas kelahiran adik sepupuku. Namanya Syasya Safira Azahra, lahir di Bandar Lampung tanggal 10 Agustus tahun 2000. Syasya adalah anak dari Tante aku yang bernama Tante Sari. Tante Sari sangat sayang pada aku, begitu juga aku yang sangat menyayangi Tante Sari.

Bagi aku Tante Sari adalah seorang wanita yang sangat baik dan lembut. Tante Sari tidak pernah lupa dengan aku . Setiap Tante Sari berkunjung ke rumah aku , tante selalu membawa makanan yang disukai oleh aku, salah satunya adalah coklat. Selain itu di saat hari liburan, Tante Sari sangat rajin mengajak aku jalan-jalan. Sejak kecil aku sangat menyukai jalan-jalan. Setiap aku tidak di ajak jalan-jalan pasti aku menangis. Aku sangat menyukai jalan-jalan pergi ke tempat saudara atau pergi untuk membeli baju.Setelah umur aku 5 tahun akhirnya aku sekolah TK di TK Kartika II-26 Bandar Lampung yang terletak di jl. Piere Tendean.

 Aku mulai menuntu ilmu pertama kali pada tahun 2000. Saat itu aku sedih karena aku takut di tinggal sendiri oleh Ibunya. Akhirnya pada saat aku mulai sekolah Ibu aku menunggunya sampai selesai belajar. Karena kesibukan Ibu aku yang terkadang tidak bisa selalu menunggu aku akhirnya Ibu aku menyuruh Sepupuku untuk menunggu aku sampai selesai belajar. Nama sepupuku Tante Yati, sejak Tante yati selalu menunggu aku dan selalu mengajak aku jalan-jalan, akhirnya aku sangat dekat dengan sepupuku. Setelah 2 minggu aku sekolah TK, akhrnya aku mempunyai sahabat yang sangat dekat dengan aku namanya Fani dan Tiara. Fani adalah anak yang manja, sama seperti aku yang terkadang selalu manja. Sedangkan Tiara adalah anak yang Mandiri dan terkadang juga keras kepala. 

Walaupun sahabat aku mempunyai sifat seperti itu, aku tetap senang karena sahabat aku selalu menemani aku di saat suka maupun duka. Sejak kecil aku sangat gemar menggambar, setiap hari aku selalu menggambar dan mewarnai hasil karyaku Selain menggambar aku juga sangat gemar dengan menyanyi, aku sangat gemar menyanyi karena aku selalu melihat Tanteku yang selalu bernyanyi di depan aku. Setelah 11 bulan aku sekolah TK Akhirnya sekolah aku mengadakan perpisahan dan masing – masing kelas harus menunjukkan sesuatu ke panggung.

 Akhirnya wali kelas aku memberi saran untuk menunjukkan tari modern. Akhirnya teman-teman sekelaspun setuju atas usul wali kelas. Awalnya aku tidak ingin mengikuti tarian tersebut karena aku tidak menyukai kostumnya yang terbilang seksi dan make up yang terlalu mencolok. Tapi karena aku sudah di tunjuk oleh wali kelasku dan tidak ingin mengecewakan wali kelas ku akhirnya aku setuju untuk mengikuti tarian tersebut.Setip hari akupun mulai latihan menari bersama temanku. Setelah sekian lama latihan menari akhirnya hari perpisahan sudah dekat. Saat hari perpisahan sudah tiba, aku sangat deg-degan dan malu karena hari itu pertama kalinya aku tampil di atas panggung dengan penampilan yang sangat mencolok. 



Selesai menampilkan pertunjukkan akhirnya aku legah dan sangat senang karena tarian kelasnya berjaln dengan lancar. 2 minggu kemudian hari pembagian rapotpun tiba, saat itu aku sangat pucat karena aku takut tidak naik kelas. Pada saat lapor sudah di tangan aku , aku sangat senang karena mendapatkan nilai yang terbaik. Selain  senang aku juga sangat sedih karena aku harus berpisah dengan sahabat dan teman-temanku. Tapi aku yakin suatu saat nanti pasti aku akan dipertemukan lagi dengan sahabatku. Begitulah masa kanak-kanakku. Sulit memang untuk melupakannya, aku sangat beryukur karena di masa kanak – kanak aku bisa hidup yang berkecukupan dan dikelilingi oleh keluarga yang sangat menyayangi aku.

Masa SD

Akhirnya masa kanak-kanak ku berlanjut saat aku masuk ke SD. Aku sangat senang sekali karena aku bisa merasakan mempunyai teman –teman yang baru dan merasakan suasana yang berbeda. Aku pertama kali menuntut ilmu di SD tahun 2001 di SD Kartika II-5 Bandar Lampung. Karena saat itu aku tidak mempunyai kendaraan jadi Setiap hari aku pergi dan pulang sekolah di antar jemput oleh Tante Yati dengan menaiki kendaraan umum. Karena keadaan Tante Yati yang tidak selalu bisa mengantar dan menjemput aku, jadi setiap hari aku harus naik abudemen. Aku sangat bersyukur sekali bahwa Papa aku bisa menyekolahkan aku.
 Karena banyak teman-taman seusia aku yang tinggal disekitar rumah aku yang notabennya adalah masyarakat menengah ke bawah. Dan aku tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan itu . Aku sangat senang karena aku mendapatkan teman yang baik dan bisa menuntut ilmu dengan baik. Dan hasilnya selama satu tahun bersekolah disana, aku mampu masuk ke sepuluh besar. Walaupun tidak mampu masuk ke lima besar aku tetap senang karena mendapat 10 besar. Saat itu aku duduk di kelas 1B. Dengan wali kelas Ibu Tati. Saat disekolah aku merupakan siswa yang pendiam, lugu, dan rajin, serta penurut. Teman-teman aku sangat baik dan ramah padaku . Aku sering bermain karet dan olahup bersama mereka saat istirahat di sekolah.


senang karena bisa mendapatkan nilai yang baik.Selanjutnya aku duduk di kelas III E, dengan wali kelas Pak Suryanto. Dan aku sempat sedih karena aku berbeda kelas dengan sahabatku dan sekelas dengan teman-teman yang lumayan centil dan nakal. Mulai sejak itu aku mulaik muak dengan teman –temanku yang selalu bertingkah tidak wajar. Saat di kelas III, aku mulai menjadi anak yang malas. Entah mengapa itu semua bisa terjadi , aku sempat sedih mengapa aku bisa berubah menjadi pemalas. Karena sifat-sifat teman aku yang nakal, itu semua membuat aku semakin tidak betah berada di kelasku. 

Setelah itu aku duduk di kelas IV F. Di kelas aku bertemu dengan teman-teman yang sama seperti saat aku duduk di kelas III, namun bedanya teman di kelas IV tidak terlalu nakal seperti teman di kelas III. Aku di kelas IV F dengan wali kelas Bpk. Sugondo.

Aku senang karena walaupun temanku yang baru lumayan nakal tapi mereka tetap ayik dan kompak. Mulai saat itu aku selalu mengobrol saat belajar dan tidak mengerjakan tugas. Saat pemabagian rapot aku sangat kaget melihat nilaiku yang jelek,dan orang tua aku sempat sedih melihat nilai aku yang jelek. Mulai saat itu aku mencoba untuk berubah dan tidak ingin membuat Orang Tuaku sedih. Kemudian aku masuk ke kelas V F dengan wali kelas pak Jaya, sejak kelas V aku mulai berubah manjadi rajin dan giat belajar. Aku senang karena di kelas itu aku mulai menemukan teman yang baik dan menemulkan sahabat yang baik  Namanya Enggar, enggar adalah anak yang baik dan pintar. Aku sangat senang mempunyai sahabat separti enggar yang selalu menemani aku di saat suka maupun duka. 

Karena aku mempunyai teman yang baik dan sahabat yang baik, hal terbutlah yang membuat aku berubah menjadi yang lebih baik dan semakin betah di kelas tersebut. Sejak kelas V aku sangat senang dengan pelajaran matematika karena bagi aku pelajaran matematika adalah pelajaran yang tidak membosankan. Disamping tidak membosankan, pelajaran tersebut di ajari oleh Guru yang baik dan mudah dimengerti jika menerangkan. Nama Guru tersebut adalah Pak Rusdi. Pak Rusdi tidak pernah pelit nilai di kelas aku. Bagi aku Pak Rusdi adalah Guru yang paling baik di kelas tersebut. Di kelas V, aku mulai mengikuti akskul, ekskul yang aku ikuti adalah ekskul Bina Vocalia.

 Aku memilih ekskul tersebut karena aku sangat gemar bernyanyi. Dan setiap hari Jum’at aku selalu latihan bernyanyi di ruang musik. Dan sejak kelas V aku mulai mengikuti les di sekolah dan di luar sekolah. Di sekolah aku mengikuti les setiap hari senin dan rabu. Sedangkan di luar sekolah aku mengikuti les bimbel di Himalaya setiap hari selasa, kamis, dan sabtu. Selain di sekolah aku juga mempunyai banyak teman di tempat les. Karena saat itu fisik aku yang tidak memungkinkan dan banyak mengikuti kegiatan, akhirnya aku jatuh sakit dan terkadang mag aku selalu kambuh di saat belajar. Mulai saat itu aku mengurangi waktu belajarku dan tidak lupa untuk selalu makan siang. 



Usaha yang dilakukan aku di saat harus menyeimbangi antara belajar dan kesehatan tidak sia-sia. Saat itu aku mendapatkan nilai yang terbaik bahkan masuk ke sepuluh besar. Walaupun hanya sepuluh besar aku tetap senang karena usaha aku tidak sia-sia untuk mendapatkan nilai yang baik. Setelah itu aku duduk di kelas 6 F, dengan wali kelas Ibu Dian . Ibu Dian adalah Guru yang baik dan lembut . Karena hal tersebut aku semakin betah berada di kelas itu. Selain hal itu aku sangat senang karena aku mempunyai teman yang baik dan kompak. Aku tidak pernah menyesal masuk kelas tersebut karena , disamping teman yang baik  dan Guru yang menyenangkan. Di kelas VI, aku harus lebih giat belajar lagi karena aku harus menghadapi UAS.  

Sejak itu aku mulai lebih giat belajar. Saat UAS tiba aku sangat deg-degan karena aku takut tidak lulus dan tidak masuk smp yang diinginkan. Aku sangat berharap bisa memasuki smp 4 yaitu tempat Ibu aku bekerja. Maka dari itu aku harus berusaha untuk masuk ke smp 4. Setelah selesai UAS, rasa deg-degan aku tidak hilang karena aku harus menunggu pengumuman yang dinanti-nanti. Saat itu sekolah aku mengadaan perpisahan, dan aku ditunjuk oleh wali kelas untuk menarikan tari Jaipong. Karena aku cukup menyukai menari akhirnya aku mengikuti tarian tersebut. Aku setiap hari mengikuti latihan menari bersama temannya yang di ajari oleh Mba Wiwin.Saat perpisahan tiba, aku sangat deg-degan karena aku takut ada gerakan tarian yang salah. Dengan rasa yakin, akhirnya aku berhasil menunjukkan yang terbaik untuk kelasku.
Setelah selesai hari perpisahan, akhirnya hari pengumuman kelulusan tiba. Rasa deg-degan yang aku rasakan semakin bertambah, aku takut membuat oarang tua aku kecewa. Setelah aku mengetahui bahwa aku lulus, aku sangat kaget dan rasa senang yang aku rasakan tidak pernah berhenti. Aku sangat bersyukur karena masa SD aku sangat menyenangkan dan dapat lulus dengan hasil yang baik. 

MASA SMP
Setelah lulus SD, Aku hendak meneruskan pendidikan ke SMP. Saat itu aku ingin sekali masuk ke smp favoritku, SMP N 2 Bandar Lampung. Tetapi Orang Tua aku tidak mengizinkan aku. Menurut mereka sulit untuk memantau perkembangan belajar aku setiap harinya. Dan Ibu aku menyarankan untuk sekolah di tempat Ibu aku bekerja yaitu di SMP N 4 Bandar Lampung. Awalnya aku sempat kecewa, tetapi atas saran Orang Tua dan Kakak aku, aku menuruti saran dari keluarganya. Dan akhirnya aku segera mendaftar di SMP N 4 Bandar Lampung. Aku sempat merasa putus asa karena aku takut tidak masuk di SMP N 4, tapi aku yakin bahwa aku pasti bisa masuk ke sekolah itu. 

Alhamdulillah setelah aku mengikuti test tersebut, seminggu kemudian nama aku tercantum dalam pengumuman 320 siswa yang di terima di kelas unggul di smp 4. Saat itu aku mendapat peringkat ke 42, dengan nilai 9,2. Serta aku merupakan siswa yang mendapat nilai yang lumayan baik dalam test tersebut. Setelah mengetahui hal tersebut aku sangat legah dan bisa sedikit santai untuk beberapa waktu . Dan segera menyiapkan barang apa saja yang akan dipersiapkan untuk memasuki smp. Setelah 3 minggu akhirnya hari MOS pun tiba. Saat itu aku sangat takut tidak mempunyai teman karena di sekolah tersebut tidak ada satu pun teman SD yang satu sekolah dengan aku. 

 Awalnya aku agak sedikit canggung karena , aku tidak mengenal semua orang yang ada di sekelilingnya. Awalnya aku mengira bahwa aku tidak akan mempunyai teman tetapi aku salah ternyata di saat smp lah aku banyak memiliki teman. Dan saat itu banyak teman-temanku yang ingin berteman dengan aku. Keesokan harinya MOS pun berjalan seperti biasa, setiap hari MOS aku banyak dikerjai oleh Kakak kelasku di mulai dari menyatakan cinta kepada kakak kelas aku , menyanyi di depan kelas, dan di jemur di depan lapangan. Walaupun MOS tersebut sempat membuat aku marah tetapi aku tetap senang karena di saat itulah aku bisa mengenal satu sama lain. Setelah aku melewati empat hari MOS , akhirnya pada saat hari senin ada pemabagian kelas.

Saat itu aku masuk ke kelas I B , dengan wali kelas Ibu Rohani Bagi aku Ibu rohani adalah Guru yang sangat baik dan lembut. Aku sangat senang bisa masuk ke kelas tersebut karena selain Guru yang baik , panulis juga mempunyai banyak teman di kelas tersebut. Awalnya aku sempat takut masuk ke kelas tersebut karena aku takut kalah saing kepintaran dengan temanku.  Tetapi bagi aku persaingan di kelas tersebut adalah hal yang wajar karena untuk meningkatkan kompetensi yang ada di otak. Dan aku yakin bahwa aku pasti bisa mendapatkan rangking 3 besar. Tetapi sejak aku berteman dengan temanku yang badung aku jadi berubah. Aku jadi malas belajar dan terkadang aku mudah marah. 

Karena sifat temanku yang badung akhirnya aku mengikuti sifat temanku. Walaupun aku di smp sedikit nakal aku tetap bisa mempertahankan nilai aku di kelas, dan aku sempat mendapat rangking 3 di kelasnya. Sampai di kelas 2 smp aku masih sifatnya tetap seperi di kelas 1 smp. Saat itu banyak teman yang tidak menyukai aku karena gaya aku yang berlebihan dan mata aku yang terlalu sipe, sehingga membuat teman-teman aku menjadi takut saat bertatapan dengan aku. Awalnya aku sempat sedih karena aku terlalu banyak mengalami perubahan yang negatif, akhirnya aku berubah sejak aku mengenal temanku yang bernama Tasya, Saras, Kory, Ulfa dan Wulan . Saat itu mereka juga takut ingin berkenalan dengan aku tapi karena aku orang yang asyik dan mereka bisa mengerti dengan keadaan aku akhirnya mereka menjadi sahabat.
            Saat itu aku tidak percaya akan menemukan sahabat-sahabat yang baik seperti mereka karena mereka selalu mengerti keadaan aku dan menasehati aku di saat aku di keadaan yang salah. Di kelas dua ini aku banyak menemukan berbagai macam sifat temannya di mulai dari teman yang pintar, centil, pendiam, cerewet dan sebagainya . Walaupun di saat kelas 2 aku mendapatkan kelas yang susah di atur dan banyak mengobrol, aku tetap senang karena aku senang dengan sifat temanku yang asyik dan kompak. Karena rasa betah aku di kelas tersebut akhirnya aku bisa menuntut ilmu yang baik di kelas tersebut. Dan akhirnya aku mendapatkan rangking 2 di kelas tersebut. Persahabatan aku dengan sahabatku tidak pernah renggang, sampai berlanjut di kelas 3 smp. Di kelas 3 ini aku masuk ke kelas 3 B , dengan wali kelas Ibu Nispahwati . 




sejak kelas 3 ini, aku mulai semakin sibuk dengan jadwal les yang semakin penuh. Setiap hari aku harus bisa mengatur jadwal les antara di sekolah dan di luar sekolah. Selain itu aku harus meninggalkan eksukul yang aku sukai yaitu bina Vocalia. Karena saat itu  aku harus positif dengan belajar. Saat itu aku sempat kecewa karena aku harus meningglkan ekskul yang disukainya, tetapi karena semua yg dilakukan kerena untuk ujian sekolah maka dari itu aku ikhlas melepas ekskul tersebut. Tidak lama dari beberapa hari tersebut, sekolah smp 4 mengadakan study tour ke Jakarta, Yougyakarta, dan Bali. Saat itu aku sangat senang kerena Bali adalah tempat yang paling di sukai oleh aku.Dan aku diizinkan oleh kedua Orang Tuanya untuk mengikuti study tour tersebut.

Di sana aku dan teman-temanku sudah seperti keluarga yang sangat dekat. Aku sangat senang mempunyai teman seperti mereka, yang begitu baik pada aku Di dekat pantai Kute aku membeli bermacam-macam oleh-oleh untuk keluarganya. Walaupun belanja di sana terkesan lebih mahal, aku tetap membeli karena di tempat itu aku menemukan berbagai macam pakaian yang unik. Setelah seminggu bersenang-senang, akhirnya Ujian Nasional sudah di depan mata . Tapi alhamdulillah berkat kerja keras, do’a dan disertai dengan niat semuanya bisa di lewati dengan baik. Aku lulus dengan nilai yang baik , bahkan smp 4 lulus 100% dengan nilai terbaik seprovinsi Bandar Lampung. Aku sangat bersyukur karena semuanya berjalan dengan lancar.Dan aku sangat bersyukur karena masa smp inilah masa yang sangat aku banggakan dan kenangan tersebut tak akan pernah aku lupakan sampai kapanpun.

MASA SMA
Setelah aku lulus dari SMP N 4 , aku hendak melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Bandar Lampung, yaitu sekolah Favorit aku. Atas niat dan dukungan dari keluarga akhirnya aku mendaftar sekolah di sma 2. Saat itu yang mendaftar di sma 2, bukan hanya aku sendiri yang berasal dari smp 4. Salah satunya adalah sahabat-sahabat aku sendiri yang ikut daftar di sma tersebut. Saat itu aku sempat kaget, karena yang mendaftar di sma 2 , banyak berasal dari smp 2. Aku takut tidak masuk di sma tersebut karena kalah saing dengan mereka. Tapi aku yakin pasti bisa masuk ke sma 2. Dan aku sempat melakukan nazar kalau ternyata aku dinyatkan lulus maka aku akan berjanji untuk memakai jilbab. Keinginan aku memakai jilbab tersebut bukan hanya karena nazar melainkan karena niat dari smp, yang ingin memakai jilbab
              Beberapa hari kemudian, aku mengikuti tes tertulis di ruang 3. Dan alhamdulillah setelah aku mengikuti proses penyeleksian selama dua hari. Seminggu berikutnya, nama aku tercantum dalam pengumuman 288 siswa yang di terima di sma 2. Saat itu aku mendapat peringkat 7. Dengan nilai 87,5. Serta aku merupakan siswa yang termasuk ke sepuluh besar. Suatu kebanggaan besar dalam hidup aku, aku tidak pernah menyangka akan masuk ke sepuluh besar. Lalu kemudian, aku segera menepati nazarnya dan segara membeli berbagai perlengkapan untuk ke sma. Beberapa hari kemudian, aku mengikuti MOS dan di sana aku tergabung dalam kelompok 1, yang bernama kelompok anthurium dengan penanggung jawab Kakak Fajar, Ikbar, Dani dan Kakak Dinda. Kelompok aku memang kelompok terdiam saat MOS.
Tetapi di dalam kelas sendiri susananya berbeda , yaitu lumayan sedik rame. Pada saat MOS aku tidak menyangka akan di kerjai oleh Kakak kelas seberat itu. Dimulai dari bernyanyi , joget di depan orang banyak, menyatakan cinta  pada Kakak kelas  dan meminta 30 tanda tangan lebih ke Kakak kelas. Namun yang sangat berkesan adalah saat hari terakhir. Dimana aku dan teman-teman aku jalan dengan semangat dari SMA 2 menuju Lembah Hijau dengan berjalan kaki. Saat itu aku berada di rombongan yang paling depan , dan tak lupa saat aku dan teman-teman menampilkan yel-yel tersebut ke depan kelompok lain dengan semangat . Walaupun kelompok aku tidak mendapatkan juara tapi aku tetap senang karena kelompok aku sudah menampilkan yang terbaik.
 Dan bagi aku sendiri yang paling menarik adalah saat aku membuat surat cinta kepada salah satu Kakak pengurus OSIS. Dengan bahasa yang puitis. Kemudian saat aku ingin mengasih surat tersebut, aku sangat malu. Karena aku sebelumnya tidak pernah melakukan hal tersebut. Kemudian saat hari senin ada pembagian kelas, dan aku masuk ke kelas X 1. Dengan wali kelas Ibu zusmizawati.
Saat itu aku mengenal banyak teman - teman yang tak pernah aku kenal sebelumnya. Jumlah murid di kelas aku 32. Tapi karena banyak yang pindah ke sekolah Tarumanegara, jadi di kelas tersebut tinggal 27 siswa. Di kelas X ini aku mempunyai impian untuk menjadi yang lebih baik lagi untu ke depannya. Bisa menemukan jati diri yang sesungguhnya.  dan terus berusaha dan berdo’a untuk menggapai cita-cita yang diinginkan.

 

Kamis, 27 Januari 2011

0 komentar
“ MENCEGAH PENYAKIT DIABETES”

Penyakit Diabetes Melitus atau yang umum disebut penyakit “Kencing Manis”, atau “Penyakit Gula Darah” sekarang ini sudah menjadi penyakit “sejuta umat”….
Mengapa demikian? Hal ini banyak disebabkan oleh Life Style Modern/Pola Hidup Modern yang terbiasa dengan mengkonsumsi Fast Food, Goreng gorengan, Rasa Gurih/berlemak, kurang buah dan sayuran…
Disamping itu masyarakat umumnya menganggap bahwa penyakit Kencing Manis hanya diakibatkan terlalu banyak makan minum yang manis manis, sehingga cara mencegah dan mengobatinya cukup dengan diet makanan dan minuman yang manis manis atau mengandung banyak karbohidrat (nasi dan sejenisnya)…sehingga dianggap tidak berbahaya…
Sebenarnya kalangan kedokteran menamakan penyakit Diabetes Melitus sebagai “Mother Of Deases”…”Ibu Dari Bebagai Penyakit…”
Mengapa dinamakan demikian?…Karena bila seseorang sudah mengidap penyakit kencing manis, berarti darahnya tercemar oleh gula yang menyebar keseluruh organ tubuh penting lainnya dan merusak organ tersebut…
Organ apa saja yang bisa dirusak?…
Pertama adalah Otak…orang akan menjadi menderita pikun/pelupa …
Kedua adalah mata…orang akan menderita rabun mata sampai buta…
Ketiga ginjal, orang akan menderita gagal ginjal dan harus cuci darah…
Keempat alat kelamin, untuk pria akan menderita impoten….
Dan banyak yang lain lagi…
Benarkah pengobatannya cukup dengan diet minum dan makan yang manis manis atau yang bisa berubah menjadi glukosa dalam darah?…..Sepengetahuan saya jawabnya adalah tidak benar!!!
Diet tersebut hanya akan menjaga penyakit tidak semakin parah dan menunda kerusakan organ yang rusak….
Sebenarnya apa yang harus dilakukan?…
Yang harus dilakukan adalah ia harus mengobati organ Pankreasnya yang berfungsi menghasilkan Insulin yang akan memproses metabolisme gula yang ada dalam darah menjadi enerji ( Glukosa diproses menjadi glukogen yang diperlukan untuk energi dalam aktivitas otot dll)…
Apa obat Pangkreas?…banyak, tapi pilihlah yang bukan kimiawi, cari yang organik…agar tidak menghasilkan limbah racun yang akan merusak Lever dan Ginjal…
Herbal yang sering digunakan mengobati penyakit kencing manis seperti daun salam; ramuan rebusan daun jambu, kunyit putih dan rambut jagung dll sebenarnya hanya memiliki efek mengurangi kadar gula dalam darah, tidak memperbaiki Pankreasnya !!!
Untuk memperbaiki Pankreas, harus dilakukan upaya serius, yaitu disamping diet yang ketat terhadap makanan dan minuman  yang mengandung gula dan karbohidrat, juga harus olah raga rutin dibawah sinar matahari pagi antar jam 6-8 , serta mengkonsumsi supelmen yang mengandung omega 3(minyak ikan laut dalam, sunclorela, crypto, ikan salmon dll)…
Olahraga rutin setiap hari dibawah matahari pagi akan menyerap Sinar Far Infra Red (Biofir) yang sangat bermanfaat membantu proses metaolisme tubuh secara sangat efektif)…akan membantu oroses perbaikan dan pembuatan sel baru organ tubuh yang rusak….
Demikian juga 0mega 3 akan membantu proses metabolisme pembentukan sel baru organ tubuh yang rusak dan melindungi inti sel organ tubuh kita…
Diet ketat akan membantu menurunkan kadar gula dalam darah agar metabolisme tubuh menjadi lebih lancar daqn mengurangi pencemaran gula pada organ tubuh yang rusak….
Ada 2 tipe Diabetes Mellitus, yaitu:
1. Diabetes Mellitus tipe 1 (diabetes yang tergantung kepada insulin)
2. Diabettes Mellitus tipe 2 (diabetes yang tidak tergantung kepada insulin, NIDDM)
Penyebab diabetes lainnya adalah:
* Kadar kortikosteroid yang tinggi
* Kehamilan diabetes gestasional), akan hilang setelah melahirkan.
*
Obat-obatan yang dapat merusak pankreas.
* Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin.
Sulitnya Membaca Gejala Diabetes
gejala diabetesGejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai diatas 160-180 mg/dL, maka glukosa akan dikeluarkan melalui air kemih.
Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang.
Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri).
Akibatnya, maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi).
Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, sehingga penderita mengalami penurunan berat badan.
Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).
Gejala lainnya adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan tubuh selama melakukan olah raga.
Penderita diabetes yang gula darahnya kurang terkontrol lebih peka terhadap infeksi.
DIABETES Mellitus atau kerap disebut kencing manis dapat diartikan terdapatnya glukosa dalam air kencing seseorang dan biasanya semut senang mengerubunginya.
Hal itu terjadi karena glukosa dalam darah tidak dapat dicerna tubuh, karena tubuh kekurangan insulin.
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif (keturunan) yang memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati urutan keenam di dunia sebagai negara dengan jumlah penderita Diabetes Mellitusnya terbanyak setelah India, China, Uni Sovyet, Jepang, dan Brasil.
Tercatat pada tahun 1995, jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 5 juta dengan peningkatan sebanyak 230.000 pasien diabetes pertahunnya, sehingga pada tahun 2005 diperkirakan akan mencapai 12 juta penderita.
Untuk diketahui, terdapat dua tipe Diabetes, yaitu, Diabetes Tipe I (IDDM/ tergantung insulin) dan Diabetes Tipe II (NIDDM/ tidak tergantung insulin)
Gejala - Gejala Diabetes

Gejala diabetes tipe I muncul secara tiba-tiba pada saat usia anak-anak (di bawah 20 tahun), sebagai akibat dari adanya kelainan genetika (penyakit Keturunan), sehingga tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan baik.
Antara lain :
- Berat badan menurun
- Kelelahan
- Penglihatan kabur
- Sering buang air kecil
- Terus menerus lapar dan haus
- Meningkatnya kadar gula dalam darah dan air seni
Gejala-gejala diabetes tipe II muncul secara perlahan-lahan sampai menjadi gangguan yang jelas, dan pada tahap permulaannya sama seperti gejala diabetes tipe I.
semua orang tua,muda laki dan perempuan.berpotensi akan kena penyakit diabetes,orang bilang penyakit gula atau kencing manis.
penyakit tsb harus segera diobati agar tidak menjadi lebih parah sehingga menyebabkan amputasi dan kematian.
sepertinya demikian.penyebab penyakit tsb diantaranya pola makan yang tidak teratur.dan harus pantang makanan yg tlh ditentukan
Tidak ada cara untuk mencegah terkena diabetes, yang ada hanyalah memperkecil kemungkinan menderita diabetes.
Untuk diketahui, Orang-orang dengan kriteria dibawah ini memiliki kemungkinan terkena diabetes :
1. usia > 45 tahun
2. Overweight (Indeks massa tubuh > 23)
3. Riwayat keluarga dengan diabetes (first degree relatives)
4. Tidak aktif secara fisik
5. Memiliki hipertensi
6. Pernah melahirkan bayi besar (biasanya > 4kg)
7. Memiliki riwayat penyakit kardiovaskular (jantung, stroke)
8. Memiliki masalah dengan profil lipid (HDL <> 250)
9. Memiliki penyakit yang terkait dengan resistensi insulin (ovarium polikistik, akantose)
10. Orang dengan usia < 45 tahun yang memiliki beberapa faktor resiko diatas
Seperti yang anda dapat lihat, ada beberapa Faktor yang tidak bisa diubah, misalnya usia dan kecenderungan genetik.
Nah, untuk hal lain yang dapat diubah, disanalah kesempatan kita untuk menurunkan resiko terkena diabetes atau penyakit lain.
Hal yang harus anda lakukan pertama kali adalah modifikasi gaya hidup kearah yang lebih sehat.
Mulailah berolahraga secara teratur (disarankan 30 menit perhari, minimal 5 hari seminggu), makan makanan yang sehat (sayur-buah, makanan rendah lemak), turunkan berat badan mendekati BB ideal, hentikan merokok dan minum alkohol.
Jika anda telah memiliki hipertensi atau penyakit jantung-pembuluh darah lain, maka kontrollah penyakit itu dengan baik.
Minumlah obat yang diberikan dokter secara teratur dan kontinu.
Jangan lupa untuk kembali ke dokter untuk evaluasi keadaan anda, jangan menghentikan minum obat ketika sudah merasa enak, karena ini sama saja dengan tidak minum obat.
Penyebab2 Diabetes

Saat ini, faktor utama munculnya penyakit diabetes berkaitan langsung dengan pola hidup masyarakat.
Konsumsi makanan yang tidak seimbang serta kurangnya aktivitas fisik dapat memicu timbulnya penyakit kencing manis.
Disamping itu, adanya stress, kelainan genetika, usia yang semakin lama semakin tua dapat pula menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya penyakit diabetes.
Pencegahan Diabetes
Kurangi makanan yang banyak mengandung protein, lemak, gula, dan garam. Perbanyak melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
Diantaranya, berenang, bersepeda, jogging, jalan cepat, serta rajin memeriksakan kadar gula urine setiap tahun.
Cara Mengatasi Diabetes

Kalau sudah positif diabetes, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan ikuti anjuran dokter dengan penuh disiplin.
Namun, sebaiknya ketika melakukan diet, perlu juga dibarengi dengan olah raga secara teratur.
Tidak kalah pentingnya, lakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar gula diabetes, yang merupakan suatu gangguan kelainan kadar gula darah karena rusaknya sel beta pancreas, sehingga perlu dikontrol dengan cermat.

Jumat, 14 Januari 2011

"AUTOBIOGRAFI"

0 komentar

MASA KELAHIRAN DAN BALITA

Ketika siang saat terik matahari menyinari bumi lahirlah seorang anak yaitu penulis yang bernama FITRACIA INDAH CITRA. Penulis lahir hari Jum’at tanggal 21 oktober 1995, jam 11:57 dari pasangan suami istri, Eddy Taufik dan Zuraidah. Penulis lahir dalam keadaan normal dengan berat 3 kg panjang 50 cm. Penulis lahir di rumah sakit Mutiara Putri dengan bantuan oleh Dr.Shopian Saleh. Penulis adalah anak bungsu dari 3 bersudara, yaitu adik dari Diraifa Intancia dan Sulaiman Akbar Kharisma dan yang ke tiga adalah penulis, yaitu Fitracia Indah Citra. Nama Fitracia yang diambil dari nama Nenek Fetum , sedangkan Indah berarti bersih dan nyaman sedangkan Citra berarti Wanita. Jadi jika namanya di gabungkan berarti wanita yang bersih dan cantik.
Penulis sangat senang memiliki Orang tua yang telah mengurusnya dengan penuh kasih sayang. Bagi mereka kelahiran penulis merupakan sebuah anugerah terbesar, setelah pernikahan mereka berumur 5 tahun. Penulis terlahir dari keluarga yang lumayan berkecukupan. Saat itu Ayah penulis adalah seorang staf di PTPN VII  yang berada di Jalan Teuku Umar no 300. Dan Ibu penulis adalah seorang Guru di  SMP N 4 Bandar lampung. Dari kecil penulis  sudah di ajarkan hidup mandiri. Karena saat itu penulis memang tinggal di rumah kontrak yeng terletak di jalan Unta no: 39 dan hidup di tengah masyarakat golongan menengah ke bawah. Penulis sangat bersyukur karena kehidupan yang lumayan berkecukupan dapat memberikan gizi yang baik.
Saat, balita penulis sangat senang sekali mengalungkan empeng di lehernya, dan sering bermain dengan tetangga di dekat rumahnya. Dan terkadang penulispun suka dibawa oleh Ibunya ke sekolah sambil menggendong penulis. Karena saat itu ibu penulis adalah seorang guru jadi penulis sering dibawa ibunya ke sekolah smp n 4 . saat itu penulis sangat senang karena di saat penulis di bawa ke smp 4 tempat ibunya bekerja , banyak teman yang bermain dengannya termasuk murid ibunya sendiri. Setelah umur penulis 4 tahun, akhirnya aku dan keluarga pindah ke rumah yang sudah dibangun sendiri. Yang terletak di jalan Pahlawan nomor 41 Kedaton. Setelah pindah penulis dan keluarga sangat senang karena akhirnya mereka tidak tinggal di rumah kontrakan lagi. Di rumah yang baru penulis mulai mengalami kehidupan yang lebih mandiri.
 Dari kecil penulis sudah diajari mengaji , setiap hari penulis sudah rajin mengaji yang diajari oleh tetangganya sendiri. Selain itu penulis juga di ajari cara makan yang baik, cara berpakaian yang baik, dan cara salat yang baik . Penulis sangat berterima kasih sekali pada Ayah dan Ibu karena telah mendidik penulis menjadi anak yang mandiri, rajin, cerdas, taat beribadah, pandai mengaji  dan yang lainnya sejak penulis kecil. Sehingga saat ini penulis mampu menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna. Penulis sadar bahwa penulis tidak mampu membalas  semua kasih sayang dan jasa yang Ayah dan Ibu berikan kepada penulis. Penulis hanya bisa berdo’a kepada Allah SWT untuk kebaikan Ayah dan Ibu


MASA KANAK-KANAK

Masa kanak-kanak yang penulis alami cukup menyenangkan. Setiap pagi hingga petang penulis bermain dengan teman-teman sebayanya. Permain yang penulis lakukan tiap hari bukanlah permainan seperti orang-orang kaya. Melainkan permainan biasa tetapi sangat menarik seperti bermain lompat karet, taplak meja, uber hem dan masih banyak lagi. Selain itu saat sore penulis suka bermain petak umpet bersama kakak-kakaknya. Yang lebih parah lagi penulis sering dimarahi Ibunya karena kenakalan penulis saat bermain sampai penulis jatuh dan berdarah. Sesuatu yang sia-sia menurut ibu penulis karena membuat luka di badan. Namun penulis senang bermain dengan kakaknya. Karena penulis bisa lebih dekat dan bersahabat dengan kakaknya.
Lingkungan di rumah penulis sangatlah menyenangkan karena disekelilingnya terdapat banyak pohon dan buah yang segar. Selain itu penulis juga mempunyai tetangga yang baik karena masyarakat di sana sangat bisa menghargai seseorang dan saling tolong menolong. Yang paling menyenangkan saat penulis kanak-kanak adalah penulis bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki seorang adik , walaupun hanya seorang adik sepupu penulis sangat senang atas kelahiran adik sepupunya. Namanya Syasya Safira Azahra, lahir di Bandar Lampung tanggal 10 Agustus tahun 2000. Syasya adalah anak dari Tante penulis yang bernama Tante Sari. Tante Sari sangat sayang pada penulis, begitu juga penulis yang sangat menyayangi Tante Sari.
Bagi penulis Tante Sari adalah seorang wanita yang sangat baik dan lembut. Tante Sari tidak pernah lupa dengan penulis . Setiap Tantenya berkunjung ke rumah penulis , tantenya selalu membawa makanan yang disukai oleh penulis, salah satunya adalah coklat. Selain itu di saat hari liburan, Tantenya sangat rajin mengajak penulis jalan-jalan. Sejak kecil penulis sangat menyukai jalan-jalan. Setiap penulis tidak di ajak jalan-jalan pasti penulis menangis. Penulis sangat menyukai jalan-jalan pergi ke tempat saudara atau pergi untuk membeli baju.Setelah umur penulis 5 tahun akhirnya penulis sekolah TK di TK Kartika II-26 Bandar Lampung yang terletak di jl. Piere Tendean.
 Penulis mulai menuntu ilmu pertama kali pada tahun 2000. Saat itu penulis sedih karena penulis takut di tinggal sendiri oleh Ibunya. Akhirnya pada saat penulis mulai sekolah Ibu penulis menunggunya sampai selesai belajar. Karena kesibukan Ibu penulis yang terkadang tidak bisa selalu menunggu penulis akhirnya Ibu penulis menyuruh Sepupunya untuk menunggu penulis sampai selesai belajar. Nama sepupunya Tante Yati, sejak Tante yati selalu menunggu penulis dan selalu mengajak penulis jalan-jalan, akhirnya penulis sangat dekat dengan sepupunya. Setelah 2 minggu penulis sekolah TK, akhrnya penulis mempunyai sahabat yang sangat dekat dengan penulis namanya Fani dan Tiara. Fani adalah anak yang manja, sama seperti penulis yang terkadang selalu manja. Sedangkan Tiara adalah anak yang Mandiri dan terkadang juga keras kepala.
 Walaupun sahabat penulis mempunyai sifat seperti itu, penulis tetap senang karena sahabat penulis selalu menemani penulis di saat suka maupun duka. Sejak kecil penulis sangat gemar menggambar, setiap hari penulis selalu menggambar dan mewarnai hasil karyanya. Selain menggambar penulis juga sangat gemar dengan menyanyi, penulis sangat gemar menyanyi karena penulis selalu melihat Tantenya yang selalu bernyanyi di depan penulis. Setelah 11 bulan penulis sekolah TK Akhirnya sekolah penulis mengadakan perpisahan dan masing kelas harus menunjukkan sesuatu ke panggung.
 Akhirnya wali kelas penulis memberi saran untuk menunjukkan tari modern. Akhirnya teman-teman sekelaspun setuju atas usul wali kelas. Awalnya penulis tidak ingin mengikuti tarian tersebut karena penulis tidak menyukai kostumnya yang terbilang seksi dan make up yang terlalu mencolok. Tapi karena penulis sudah di tunjuk oleh wali kelasnya dan tidak ingin mengecewakan wali kelas akhirnya penulis setuju untuk mengikuti tarian tersebut.Setip hari penulispun mulai latihan menari bersama temannya. Setelah sekian lama latihan menari akhirnya hari perpisahan sudah dekat. Saat hari perpisahan sudah tiba, penulis sangat deg-degan dan malu karena hari itu pertama kalinya penulis tampil di atas panggung dengan penampilan yang sangat mencolok.
Selesai menampilkan pertunjukkan akhirnya penulis legah dan sangat senang karena tarian kelasnya berjaln dengan lancar. 2 minggu kemudian hari pembagian rapotpun tiba, saat itu penulis sangat pucat karena penulis takut tidak naik kelas. Pada saat lapor sudah di tangan penulis , penulis sangat senang karena mendapatkan nilai yang terbaik. Selain  senang penulis juga sangat sedih karena penulis harus berpisah dengan sahabat dan teman-temannya. Tapi penulis yakin suatu saat nanti pasti penulis akan dipertemukan lagi dengan sahabatnya. Begitulah masa kanak-kanakku. Sulit memang untuk melupakannya, penulis sangat beryukur karena di masa kanak – kanak penulis bisa hidup yang berkecukupan dan dikelilingi oleh keluarga yang sangat menyayangi penulis.
Masa SD
Akhirnya masa kanak-kanak penulis berlanjut saat penulis masuk ke SD. Penulis sangat senang sekali karena penulis bisa merasakan mempunyai teman –teman yang baru dan merasakan suasana yang berbeda. Penulis pertama kali menuntutilmu di SD tahun 2001 di SD Kartika II-5 Bandar Lampung.  Penulis sangat senang karena penulis mendapatkan teman yang baik dan bisa menuntut ilmu dengan baik. Dan hasilnya selama satu tahun bersekolah disana, penulis mampu masuk ke sepuluh besar. Walaupun tidak mampu masuk ke lima besar penulis tetap senang karena mendapat 10 besar. Saat itu  penulis duduk di kelas 1B. Dengan wali kelas Ibu Tati. Saat disekolah penulis merupakan siswa yang pendiam, lugu, dan rajin, serta penurut. Teman-teman penulis sangat baik dan ramah pada penulis . Penulis sering bermain karet dan olahup bersama mereka saat istirahat di sekolah.
Saat kelas satu SD penulis banyak mempunyai teman dan sahabat. Salah satu sahabat penulis adalah Cindy. Cindy adalah anak yang baik, pintar, dan lembut. Setiap bermain dan ke kantin penulis selalu saja bersama Cindy. Setelah 12 bulan di kelas 1, akhirnya penulis melanjutkan ke kelas 2 SD. Di kelas 2 SD ini penulis masuk ke kelas II F, dengan wali kelas Ibu Fatmawati. Di kelas 2 SD ini penulis senang karena teman-temannya sama seperti teman sewaktu di kelas 1.  Di kelas 2 ini penulis bisa belajar dengan baik, walaupun tidak mendapatkan renking seperti kelas 1 penulis tetap senangkarena bisa mendapatkan nilai yang baik.
Selanjutnya penulis duduk di kelas III E, dengan wali kelas Pak Suryanto. Dan penulis sempat sedih karena penulis berbeda kelas dengan sahabatnya dan sekelas dengan teman-teman yang lumayan centil dan nakal. Mulai sejak itu penulis mulai muak dengan teman –temannya yang selalu bertingkah tidak wajar. Saat di kelas III, penulis mulai menjadi anak yang malas. Entah mengapa itu semua bisa terjadi , penulis sempat sedih mengapa penulis bisa berubah menjadi pemalas. Karena sifat-sifat teman penulis yang nakal, itu semua membuat penulis semakin tidak betah berada di kelasnya.   Setelah itu penulis duduk di kelas IV F. Di kelas penulis bertemu dengan teman-teman yang sama seperti saat penulis duduk di kelas III, namun bedanya teman di kelas IV tidak terlalu nakal seperti teman di kelas III. Penulis di kelas IV F dengan wali kelas Bpk. Sugondo.
Penulis senang karena walaupun temannya yang baru lumayan nakal tapi mereka tetap ayik dan kompak. Mulai saat itu penulis selalu mengobrol saat belajar dan tidak mengerjakn tugas. Saat pemabagian rapot penulis sangat kaget melihat nilainya yang jelek,dan orang tua penulis sempat sedih melihat nilai penulis yang jelek. Mulai saat itu penulis mencoba untuk berubah dan tidak ingin membuat Orang Tuanya sedih. Kemudian penulis masuk ke kelas V F dengan wali kelas pak Jaya, sejak kelas V penulis mulai berubah manjadi rajin dan giat belajar. Penulis senang karena di kelas itu penulis mulai menemukan teman yang baik dan menemulkan sahabat yang baik  Namanya Enggar, enggar adalah anak yang baik dan pintar. Penulis sangat senang mempunyai sahabat separti enggar yang selalu menemani penulis di saat suka maupun duka.
Karena penulis mempunyai teman yang baik dan sahabat yang baik, hal terbutlah yang membuat penulis berubah menjadi yang lebih baik dan semakin betah di kelas tersebut. Sejak kelas V penulis sangat senang dengan pelajaran matematika karena bagi penulis pelajaran matematika adalah pelajaran yang tidak membosankan. Disamping tidak membosankan, pelajaran tersebut di ajari oleh Guru yang baik dan mudah dimengerti jika menerangkan. Nama Guru tersebut adalah Pak Rusdi. Pak Rusdi tidak pernah pelit nilai di kelas penulis. Bagi penulis Pak Rusdi adalah Guru yang paling baik di kelas tersebut. Di kelas V, penulis mulai mengikuti akskul, ekskul yang penulis ikuti adalah ekskul Bina Vocalia.
 Penulis memilih ekskul tersebut karena penulis sangat gemar bernyanyi. Saat itu penulis  masuk ke 10 besar ,Walaupun hanya sepuluh besar penulis tetap senang karena usaha penulis tidak sia-sia untuk mendapatkan nilai yang baik. Setelah itu penulis duduk di kelas 6 F, dengan wali kelas Ibu Dian . Ibu Dian adalah Guru yang baik dan lembut . Karena hal tersebut penulis semakin betah berada di kelas itu. Selain hal itu penulis sangat senang karena penulis mempunyai teman yang baik dan kompak. Penulis tidak pernah menyesal masuk kelas tersebut karena , disamping teman yang baik  dan Guru yang menyenangkan. Di kelas VI, penulis harus lebih giat belajar lagi karena penulis harus menghadapi UAS. 
Sejak itu penulis mulai lebih giat belajar. Penulis sangat berharap bisa memasuki smp 4 yaitu tempat Ibu penulis bekerja. Maka dari itu penulis harus berusaha untuk masuk ke smp 4. Setelah selesai UAS, rasa deg-degan penulis tidak hilang karena penulis harus menunggu pengumuman yang dinanti-nanti. Saat itu sekolah penulis mengadaan perpisahan, dan penulis ditunjuk oleh wali kelas untuk menarikan tari Jaipong. Karena penulis cukup menyukai menari akhirnya penulis mengikuti tarian tersebut. Penulis setiap hari mengikuti latihan menari bersama temannya yang di ajari oleh Mba Wiwin.Saat perpisahan tiba, penulis sangat deg-degan karena penulis takut ada gerakan tarian yang salah.  Dengan rasa yakin, akhirnya penulis berhasil menunjukkan yang terbaik untuk kelasnya.
Setelah selesai hari perpisahan, akhirnya hari pengumuman kelulusan tiba. Rasa deg-degan yang penulis rasakan semakin bertambah, penulis takut membuat oarang tua penulis kecewa. Setelah penulis mengetahui bahwa penulis lulus, penulis sangat kaget dan rasa senang yang penulis rasakan tidak pernah berhenti. Penulis sangat bersyukur karena masa SD penulis sangat menyenangkan dan dapat lulus dengan hasil yang baik.

MASA SMP
Setelah lulus SD, Penulis hendak meneruskan pendidikan ke SMP. Saat itu penulis ingin sekali masuk ke smp favorit yaitu SMP N 2 Bandar Lampung. Tetapi Orang Tua penulis tidak mengizinkan penulis. Menurut mereka sulit untuk memantau perkembangan belajar penulis setiap harinya. Dan Ibu penulis menyarankan untuk sekolah di tempat Ibu penulis bekerja yaitu di SMP N 4 Bandar Lampung. Awalnya penulis sempat kecewa, tetapi atas saran Orang Tua dan Kakak penulis, penulis menuruti saran dari keluarganya. Dan akhirnya penulis segera mendaftar di SMP N 4 Bandar Lampung. Penulis sempat merasa putus asa karena penulis takut tidak masuk di SMP N 4, tapi penulis yakin bahwa penulis pasti bisa masuk ke sekolah itu.
Alhamdulillah setelah penulis mengikuti test tersebut, seminggu kemudian nama penulis tercantum dalam pengumuman 320 siswa yang di terima di kelas unggul di smp 4. Saat itu penulis mendapat peringkat ke 42, dengan nilai 9,2. Serta penulis merupakan siswa yang mendapat nilai yang lumayan baik dalam test tersebut. Setelah mengetahui hal tersebut penulis sangat legah dan bisa sedikit santai untuk beberapa waktu . Dan segera menyiapkan barang apa saja yang akan dipersiapkan untuk memasuki smp. Setelah 3 minggu akhirnya hari MOS pun tiba. Saat itu penulis sangat takut tidak mempunyai teman karena di sekolah tersebut tidak ada satu pun teman SD yang satu sekolah dengan penulis.
Awalnya penulis agak sedikit canggung karena , penulis tidak mengenal semua orang yang ada di sekelilingnya. Awalnya penulis mengira bahwa penulis tidak akan mempunyai teman tetapi penulis salah ternyata di saat smp lah penulis banyak memiliki teman. Dan saat itu banyak teman-temannya yang ingin berteman dengan penulis. Keesokan harinya MOS pun berjalan seperti biasa, setiap hari MOS penulis banyak dikerjai oleh Kakak kelasnya di mulai dari menyatakan cinta kepada kakak kelas penulis , menyanyi di depan kelas, dan di jemur di depan lapangan. Walaupun MOS tersebut sempat membuat penulis marah tetapi penulis tetap senang karena di saat itulah penulis bisa mengenal satu sama lain. Setelah penulis melewati empat hari MOS , akhirnya pada saat hari senin ada pemabagian kelas.
Saat itu penulis masuk ke kelas I B , dengan wali kelas Ibu Rohani Bagi penulis Ibu rohani adalah Guru yang sangat baik dan lembut. Penulis sangat senang bisa masuk ke kelas tersebut karena selain Guru yang baik , panulis juga mempunyai banyak teman di kelas tersebut.
Walaupun penulis di smp sedikit nakal penulis tetap bisa mempertahankan nilai penulis di kelasnya, dan penulis sempat mendapat rangking 3 di kelasnya. Sampai di kelas 2 smp penulis masih sifatnya tetap seperi di kelas 1 smp. Saat itu banyak teman yang tidak menyukai penulis karena gaya penulis yang berlebihan dan mata penulis yang terlalu sipe, sehingga membuat teman-teman penulis menjadi takut saat bertatapan dengan penulis. Awalnya penulis sempat sedih karena penulis terlalu banyak mengalami perubahan yang negatif, akhirnya penulis berubah sejak penulis mengenal temannya yang bernama Tasya, Saras, Kory, Ulfa dan Wulan . Saat itu mereka juga takut ingin berkenalan dengan penulis tapi karena penulis orang yang asyik dan  mereka bisa mengerti dengan keadaan penulis akhirnya mereka menjadi sahabat.
Saat itu penulis tidak percaya akan menemukan sahabat-sahabat yang baik seperti mereka karena mereka selalu mengerti keadaan penulis dan menasehati penulis di saat penulis di keadaan yang salah.  .  Karena rasa betah penulis di kelas tersebut akhirnya penulis bisa menuntut ilmu yang baik di kelas tersebut. Dan akhirnya penulis mendapatkan rangking 2 di kelas tersebut. Persahabatan penulis dengan sahabatnya tidak pernah renggang, sampai berlanjut di kelas 3 smp. Di kelas 3 ini penulis masuk ke kelas 3 B , dengan wali kelas Ibu Nispahwati .
sejak kelas 3 ini, penulis mulai semakin sibuk dengan jadwal les yang semakin penuh. Setiap hari penulis harus bisa mengatur jadwal les antara di sekolah dan di luar sekolah. setelah beberapa bulan akhirnya Ujian Nasional sudah di depan mata .alhamdulillah berkat kerja keras, do’a dan disertai dengan niat semuanya bisa di lewati dengan baik. Penulis lulus dengan nilai yang baik , bahkan smp 4 lulus 100% dengan nilai terbaik seprovinsi Bandar Lampung. Penulis sangat bersyukur karena semuanya berjalan dengan lancar.Dan penulis sangat bersyukur karena masa smp inilah masa yang sangat penulis banggakan dan kenangan tersebut tak akan pernah penulis lupakan sampai kapanpun.
    
MASA SMA

Setelah penulis lulus dari SMP N 4 , penulis hendak melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Bandar Lampung, yaitu sekolah Favorit penulis. Atas niat dan dukungan dari keluarga akhirnya penulis mendaftar sekolah di sma 2. Saat itu yang mendaftar di sma 2, bukan hanya penulis sendiri yang berasal dari smp 4. Salah satunya adalah sahabat-sahabat penulis sendiri yang ikut daftar di sma tersebut. Saat itu penulis sempat kaget, karena yang mendaftar di sma 2 , banyak berasal dari smp 2. Penulis takut tidak masuk di sma tersebut karena kalah saing dengan mereka. Tapi penulis yakin pasti bisa masuk ke sma 2.
Beberapa hari kemudian, penulis mengikuti tes tertulis di ruang 3. Dan alhamdulillah setelah penulis mengikuti proses penyeleksian selama dua hari. Seminggu berikutnya, nama penulis tercantum dalam pengumuman 288 siswa yang di terima di sma 2. Saat itu penulis mendapat peringkat 7. Dengan nilai 87,5. Serta penulis merupakan siswa yang termasuk ke sepuluh besar. Suatu kebanggaan besar dalam hidup penulis, penulis tidak pernah menyangka akan masuk ke sepuluh besar.  Beberapa hari kemudian, penulis mengikuti MOS dan di sana penulis tergabung dalam kelompok 1, yang bernama kelompok anthurium dengan penanggung jawab Kakak Fajar, Ikbar, Dani dan Kakak Dinda. Kelompok penulis memang kelompok terdiam saat MOS.
 Pada saat MOS penulis tidak menyangka akan di kerjai oleh Kakak kelas seberat itu. Dimulai dari bernyanyi , joget di depan orang banyak, menyatakan cinta  pada Kakak kelas  dan meminta 30 tanda tangan lebih ke Kakak kelas. Namun yang sangat berkesan adalah saat hari terakhir. Dimana penulis dan teman-teman penulis jalan dengan semangat dari SMA 2 menuju Lembah Hijau dengan berjalan kaki. Saat itu penulis berada di rombongan yang paling depan , dan tak lupa saat penulis dan teman-teman menampilkan yel-yel tersebut ke depan kelompok lain dengan semangat . Walaupun kelompok penulis tidak mendapatkan juara tapi penulis tetap senang karena kelompok penulis sudah menampilkan yang terbaik.
 Kemudian saat hari senin ada pembagian kelas, dan penulis masuk ke kelas X 1. Dengan wali kelas Ibu zusmizawati. Saat itu penulis mengenal banyak teman –teman yang tak pernah penulis kenal sebelumnya. Jumlah murid di kelas penulis 32. Tapi karena banyak yang pindah ke sekolah Tarumanegara, jadi di kelas tersebut tinggal 27 siswa. Di kelas X ini penulis mempunyai impian untuk menjadi yang lebih baik lagi untuk ke depannya yaitu Bisa menemukan jati diri yang sesungguhnya dan terus berusaha dan berdo’a untuk menggapai cita-cita yang diinginkan.